Cara Mengatasi Tekanan Darah
Rendah (Hipotensi)
Hipotensi biasanya baru menjadi perhatian bila sudah menimbulkan gejala atau gangguan yang berarti. Seperti, merasa pusing lalu jatuh, atau bahkan sampai pingsan. Yang jadi masalahnya, mengobati hipotensi lebih sulit dibandingkan menangani hipertensi. Sebab, obat hipertensi yang sudah banyak dijual di pasaran. Sedangkan, obat untuk mengatasi tekanan darah rendah, nyaris tidak ada obatnya.
Apa pemicunya?
- Dehidrasi karena kurang minum, demam, diare hebat dan muntah.
- Mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, obat jantung, antidepresi, obat disfungsi ereksi, atau obat untuk parkinson. Penggunaan obat diuretik secara berlebihan, misalnya pil pelangsing.
- Mengalami anemia, infeksi berat, gangguan jantung, gangguan sistem saraf pusat, gangguan endokrin (termasuk hipotiroid, hipertiroid, diabetes, dan kadar gula darah rendah).
- Terlalu lama terpapar udara panas, kehamilan, terlalu lama berbaring karena sakit, usia makin tua.
Cara mengatasinya :
Pada prinsipnya tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan. Bila anda merasakan gejala, segeralah berbaring dan biasakan mengubah posisi duduk ke berdiri secara perlahan. Berlawanan dengan pengidap hipertensi, penderita tekanan darah rendah justru dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan asin bergaram. Disarankan total asupan garam sehari diperkirakan setara dengan 10-20 gram (1-2 sendok makan).
Pada prinsipnya tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan. Bila anda merasakan gejala, segeralah berbaring dan biasakan mengubah posisi duduk ke berdiri secara perlahan. Berlawanan dengan pengidap hipertensi, penderita tekanan darah rendah justru dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan asin bergaram. Disarankan total asupan garam sehari diperkirakan setara dengan 10-20 gram (1-2 sendok makan).
Tekanan darah rendah juga
dapat diatasi dengan mengkonsumsi kopi, bayam, cabe, coklat, lada, hati ayam
kampung/sapi/kambing, susu, mentega, keju dan jahe merah. Sebaliknya hindari
makanan yang pahit, asam, dan ketimun.
Minum air putih dalam jumlah
yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar
memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
Pada wanita dianjurkan untuk
mengenakan stocking yang elastis untuk melancarkan peredaran darah.
Penyakit darah
tinggi merupakan salah satu penyakit pembunuh paling dahsyat di dunia saat
ini. Faktor utama penyakit darah tinggi adalah usia, sehingga penyakit ini
sering didapati pada usia lanjut. Dari tahun ke tahun penderita penyakit darah
tinggi semakin bertambah banyak, dan sebagian besar dari mereka mencoba
mengobati penyakit darah tinggi atau obat penurun tensi dari bahan sintetis
(farmasi / kimia).
Pharmacy berasal dari kata
Yunani, pharmacon yang berarti racun. Mengonsumsi obat dapat diartikan
memasukkan racun ke dalam tubuh. Bedanya, racun tersebut diberikan secara tepat
dengan memperhitungkan dosis tertentu sehingga dapat menyembuhkan penyakit.
Namun sekali racun, tetaplah racun. Tak ayal, obat-obatan terkadang justru
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Atas alasan inilah banyak
penderita penyakit darah tinggi dan bahkan para dokter dan herbalis
menganjurkan untuk mengimbangi dengan mengkonsumsi obat herbal alami yang
sesuai untuk darah tinggi / hipertensi.
Faktor dominan yang
menyebabkan hipertensi adalah pola makan dan aktivitas tubuh. Akibat dua hal
seiring bertambahnya usia semakin meningkatkan resiko kemunculan penyakit.
Pengendalian hipertensi antara lain yaitu:
1. Diet rendah garam,
kolesterol, dan lemak jenuh. Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh. Harus
memperhatikan kebiasaan makan penderita hipertensi. Pengurangan asupan garam
secara drastis akan sulit dilaksanakan, jadi sebaiknya dilakukan secara
bertahap dan tidak dipakai sebagai pengobatan tunggal.
2. Berhenti merokok dan
alkohol.
3. Latihan fisik secara
teratur.
4. Menghindari stres.
Buatlah suasana yang menenangkan dan lakukan relaksasi-relaksasi rutin setiap
hari. Hal ini penting untuk memberi efek ketenangan yang dapat mengontrol
sistem saraf sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
5. Memperbaiki gaya
hidup yang kurang sehat. Penting melakukan olahraga seperti senam aerobik atau
jalan cepat sekitar 30 menit sebanyak beberapa kali dalam sepekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar