Trauma merupakan suatu
kejadian yang tragis tentang tragedi yang dialaminya. Dalam keadaan tersebut,
seseorang yang telah trauma dengan kejadiannya akan merasa takut atau pobia
dengan apa yang pernah ia alami/dilihatnya tersebut. Trauma pada setiap orang berbeda-beda,
tergantung dengan apa yang pernah ia alami. Terkadang untuk menghilangkan rasa
takut akan trauma ini sangat lama, ada yang satu tahun dan ada pula yang sudah
berpuluh-puluh tahun mengalami trauma.
Lalu bagaimana cara
mengatasi dan menghilangkan masalah trauma?
Berbagai model psikoterapi
telah dikembangakan untuk mengatasi PTSD (Post Traumatic Stress Disorder),
seperti, terapi perilaku, desensitisasi, hipnoterapi, semuanya cukup
efektif asal penderita juga mendapatkan dukungan dari masyarakat lingkunganya
dan juga orang terdekatnya.
Perlu untuk dibedakan,
apakah seseorang sudah mengarah pada PTSD (Gangguan stress pasca trauma) atau
masih PTS (post traumatic sympton). Kalaupun masih PTS tidak akan sampai
menimbulkan gangguan berat, masih dapat ditangani oleh psikolog yang terlatih.
Yang perlu dilakukan adalah jangan sampai PTS menjadi PTSD.
Secara umum gejala PTSD
dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Pertama, Reexperiencing.
Perderita seperti mengalami kembali kejadian traumatis yang pernah dialami.
Biasanya kondisi ini akan muncul ketika penderita sedang melamun atau melihat
suasana yang mirip dengan pengalaman traumatisnya. Penderita dapat berperilaku
mengejutkan, tiba-tiba berteriak, menangis, atau berlari ketakutan.
Fenomena lain juga dapat
muncul seperti takut untuk tidur, karena begitu ia tidur peristiwa traumatis
muncul kembali. Misalnya, peristiwa diperkosa atau pembunuhan yang berlangsung
didepan mata.
Kedua, Hyperarousal.
Suatu keadaan waspada berlebihan, seperti mudah kaget, tegang, curiga
menghadapi gejala sesuatu, benda yang jatuh dia anggap seperti jatuhnya sebuah
bom, dan tidur sering terbangun-bangun.
Ketiga, Avoidance.
Seseorang akan selalu menghindari situasi yang mengingatkan ia pada kejadian
traumatis. Seandainya kejadiannya saat suasana ramai, dia akan menghindari mall
atau pasar. Begitu juga sebaliknya jika ia mengalami pada waktu sendiri, maka
ia akan menghidari tempat-tempat sepi.
Jika PSTD tidak ditangani
dengan benar, maka mempengaruhi kepribadian seseorang (perubahan kepribadian).
Seperti paranoid (mudah curiga) misalnya. Kesulitan hal ini adalah jarang
sekali penderita dengan kesadaranya datang ke para ahli. Apalagi stigma yang
beredar dimasyarakat bahwa psikiater identik dengan orang sakit jiwa atau gila.
Dan ini cara mengatasi
trauma dengan alami tanpa obat!!
Bagaimana cara Mengatasi
Trauma dengan Hipnoterapi?
Karena penyebab trauma
itu sudah jelas, maka terapi dengan hipnoterapi dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Anda
akan dibimbing ke dalam relaksasi yang sangat nyaman dan aman.
2. Ketika dirasa anda sudah cukup relaks yaitu anda sudah memasuki
kondisi somnanmbulism, maka proses terapi mulai dilakukan.
3. Salah satu tekniknya adalah mengimajinasikan diri anda ada di dalam gedung
bioskop dan sedang menonton suatu peristiwa traumatik yang pernah dialaminya.
Film ini diputar sesuai dengan kesiapan diri. jika anda masih terlalu
traumatik, maka film ini akan dihentikan di bagian dimana anda merasa belum
siap dan kemudian diulang dari awal sampai berkali-kali sampai anda bisa
melihat peristiwa traumatik itu tanpa perasaan apa-apa dan dapat memaknai
secara positif peristiwa tersebut.
4. Ketika anda sudah memasuki tahap 3, maka anda diminta untuk masuk ke dalam
peristiwa tersebut. anda diminta mengalami kembali dan diminta kembali memaknai
secara positif.
5. Ketika anda sudah merasa NETRAL dan dapat memakanai secara POSITIF peristiwa
traumatik itu, kemudian anda akan dibimbing keluar dari kondisi relaksasi.
Itu hanyalah salah satu
teknik secara singkatnya untuk menangani traumatik. Kenapa efektif? Karena
semua memori traumatik itu letaknya ada di pikiran bawah sadar, dan hipnoterapi
bekerja di level pikiran bawah sadar sehingga memungkinkan hasilnya lebih
efektif.
Namun anda juga dapat
mencoba menghilangkan trauma anda secara mandiri, dengan memprogram alam bawah
sadar anda (unconscious mind), ya mirip dengan hipnoterapi.
Hal pertama yang harus anda
lakukan yaitu mencari tempat yang tenang. Buatlah suasana yang rileks dan
terfokus pada bayangan yang membuat anda takut tersebut. Tarik nafas panjang
dan hempuskan perlahan-lahan. Lakukan cara tersebut beberapa kali sampai anda
merasa diri anda sudah tenang. Lihat secara mendalam ke dalam bayangan anda
tersebut selama kira-kira dua menit, kemudian dalam hati anda ingat jawaban
dari ketiga pertanyaan ini :
- Bayangan apa yang anda lihat?
- Apakah bayangan tersebut mengeluarkan suara?
- Lalu apakah bayangan tersebut berupa gambar diam atau bergerak?
Setelah hal tersebut sudah
anda fikirkan, catatlah ketiga jawaban diatas tersebut. Ambilah segi positif
dari bayangan yang telah mengganggu anda tersebut. Dalam jawaban tersebut,
fikirkan apakah bayangan tersebut dapat melukai anda? lalu jika bayangan
tersebut bersuara, apakah suara tersebut mengganggu anda?. Kemudian dalam
bayangan anda, gambar yang diam tersebut anda `ganti’ dengan gambar bergerak
dari bayangan saat anda gembira. `suara’ anda hidupkan lagi, tapi sudah
berganti dengan suasana gembira.
Secara teknis, dapat
dikatakan bahwa yang kita lakukan adalah `membongkar’ pikiran negatif dari
pikiran kita, dan berusaha menggantinya dengan pikiran-pikiran yang positif.
Memang ini tidak mudah pada awalnya, karena menuntut konsentrasi yang tinggi
dari anda, dan juga ketekunan dari anda untuk melakukan hal ini terus menerus
secara rutin. Anda perlu mencoba beberapa kali, setidaknya sampai rasa trauma
di hati anda bisa berkurang, atau bahkan hilang sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar