Welcome Myspace Comments

Senin, 16 Januari 2012

Perintah-perintah Dasar MikroTik (1)


Di sebuah router MikroTik tentunya memiliki minimal dua buah Interface atau ethernet card yang terpasang. Dengan rincian, satu ethernet terhubung ke jaringan luar atau jaringan publik, dan yang satunya lagi terhubung ke jaringan lokal.
Ethernet yang terpasang secara default akan diberi nama dengan ether1, ether2, …. dan seterusnya oleh MikroTik. Untuk memudahkan kita mengingat ethernet card yang terhubung ke jaringan publik dan ethernet yang terhubung ke jaringan lokal, maka kita bisa memberikan nama interfaces tersebut sesuai dengan keinginan kita. Misalnya ethernet 1 kita beri nama “publik”, dan ethernet 2 kita beri nama “lokal”.
Perintahnya adalah :
[admin@MikroTik] > interface set ether1 name=publik
[admin@MikroTik] > interface set ether2 name=lokal
Kemudian untuk pemberian IP Address pada Interface yang sudah kita ganti nama tadi adalah sebagai berikut:
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.2/24 interface=lokal


.....Petunjuk yang memperkenalkan perintah-perintah yang dapat dijalankan untuk fungsi-fungsi sebagai berikut:
  • backup sistem
  • restore sistem dari backup
  • export konfigurasi
  • import konfigurasi
  • reset konfigurasi sistem

>> Backup System

Submenu level: /system backup
Backup konfigurasi dapat digunakan untuk membackup konfigurasi MikroTik RouterOS ke dalam sebuah file binari yang dapat disimpan di router atau diunduh menggunakan FTP.  Fasilitas restore konfigurasi dapat digunakan untuk mengembalikan konfigurasi router dari file backup.
Export konfigurasi dapat digunakan untuk memperlihatkan konfigurasi MikroTik RouterOS ke layar konsol atau ke dalam sebuah file teks (script), yang kemudian dapat diunduh dengan menggunakan FTP. Import konfigurasi dapat digunakan untuk mengimport konfigurasi dari sebuah file teks.
Perintah system reset digunakan untuk menghapus semua konfigurasi router. Sebelum melakukan hal tersebut, dianjurkan untuk melakukan backup konfigurasi terlebih dahulu.

Catatan! Untuk meyakinkan bahwa backup tidak gagal, perintah system backup load harus digunakan pada komputer yang sama dengan perangkat keras sama dengan ketika menjalankan perintah system backup save.

Perintah save digunakan untuk menyimpan keseluruhan konfigurasi router ke dalam sebuah file backup. File tersebut dapat dilihat melalui submenu /file dan dapat diunduh menggunakan ftp untuk menyimpan backup dari konfigurasi router.
Untuk melakukan restore terhadap konfigurasi sistem, sebagai contoh, setelah menjalankan /system reset, file backup sebelumnya dapat diupload ke router melalui ftp dan dengan menjalankan perintah load dalam submenu /system backup.

* Deskripsi Perintah

load name=[filename] – Memanggil backup konfigurasi dari sebuah file
save name=[filename] – Menyimpan backup konfigurasi ke dalam sebuah file

- Contoh

Untuk menyimpan konfigurasi router ke dalam file test:
[admin@MikroTik] system backup> save name=test
Configuration backup saved
[admin@MikroTik] system backup>
Untuk melihat file yang tersimpan di dalam router:
[admin@MikroTik] > file print
  # NAME                           TYPE         SIZE       CREATION-TIME
  0 test.backup                    backup       12567      sep/08/2004 21:07:50
[admin@MikroTik] >

- Contoh

Untuk memanggil backup konfigurasi dari file test:
[admin@MikroTik] system backup> load name=test
Restore and reboot? [y/N]: y
...

>> Perintah Export

Nama perintah: /export
Perintah export menampilkan (print-out) sebuah script yang dapat digunakan untuk me-restore konfigurasi. Perintah dapat dijalankan dari semua tingkatan menu, dan menghasilkan script sesuai dengan tingkatan menu tersebut serta menu-menu yang terdapat di dalamnya. Argumen from dapat digunakan untuk melakukan export terhadap item-item tertentu. Dalam kasus ini export  mengabaikan hirarki tingkatan menu. Perintah ini juga memiliki argumen file yang memungkinkan kita untuk menyimpan file script hasil export di dalam router yang dapat diakses kemudian melalui FTP.

* Deskripsi Perintah

file=[filename] – menyimpan hasil perintah ke dalam sebuah file
from=[number] - menenentukan dari item mana export mulai dilakukan

- Contoh

[admin@MikroTik] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   10.1.0.172/24      10.1.0.0        10.1.0.255      bridge1
 1   10.5.1.1/24        10.5.1.0        10.5.1.255      ether1
[admin@MikroTik] >

Untuk membuat sebuah file export:
[admin@MikroTik] ip address> export file=address
[admin@MikroTik] ip address>

Untuk membuat file export mulai dari item nomor 1:
[admin@MikroTik] ip address> export file=address1 from=1
[admin@MikroTik] ip address>

Untuk melihat file yang tersimpan di dalam router:
[admin@MikroTik] > file print
 # NAME                            TYPE         SIZE       CREATION-TIME
0  address.rsc                     script       315        dec/23/2003 13:21:48
1  address1.rsc                    script       201        dec/23/2003 13:22:57
[admin@MikroTik] >

Untuk melakukan export tanpa menggunakan argumen file (hanya memperlihatkan di layar):
[admin@MikroTik] ip address> export from=0,1
# nov/13/2004 13:25:30 by RouterOS 2.9
# software id = MGJ4-MAN
#
/ ip address
add address=10.1.0.172/24 network=10.1.0.0 broadcast=10.1.0.255 \
    interface=bridge1 comment="" disabled=no
add address=10.5.1.1/24 network=10.5.1.0 broadcast=10.5.1.255 \
    interface=ether1 comment="" disabled=no
[admin@MikroTik] ip address>

>> Perintah Import

Nama perintah: /import
Perintah /import [file_name] merupakan perintah pada tingkatan root yang melakukan restore berdasarkan informasi konfigurasi yang tersimpan di dalam sebuah file. Perintah ini digunakan untuk melakukan restore sebagian konfigurasi setelah menjalankan /system reset atau akibat peristiwa lain yang menyebabkan konfigurasi router berubah atau hilang.
Catatan, Perintah ini tidak diperuntukan untuk melakukan restore konfigurasi secara keseluruhan, melainkan hanya sebagian dari konfigurasi (sebagai contoh, rule pada firewall rules) untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam melakukan konfigurasi tipikal.

* Deskripsi Perintah

file=[filename] – memanggil konfigurasi yang telah diexport sebelumnya ke dalam router

- Contoh

Untuk memanggil file hasil export gunakan perintah berikut:
[admin@MikroTik] > import address.rsc
Opening script file address.rsc
Script file loaded successfully
[admin@MikroTik] >

>> Reset Konfigurasi

Nama perintah: /system reset
Perintah ini menghapus semua konfigurasi router dan mengembalikan konfigurasi ke dalam kondisi default termasuk nama login dan password (‘admin’ tanpa password), IP Address dan konfigurasi lain juga dihapus dan interface menjadi disabled atau tidak aktif. Setelah menjalankan perintah ini router akan melakukanbooting ulang.

* Deskripsi Perintah

reset – menghapus konfigurasi router

catatan : Apabila router sebelumnya diinstall dengan menggunakan netinstall dan ada script yang berjalan di awal untuk melakukan konfigurasi inisial, perintah reset akan menjalankan script tersebut setelah menghapus konfigurasi. Untuk menghindari hal ini harus dilakukan instalasi ulang.

- Contoh

[admin@MikroTik] > system reset
Dangerous! Reset anyway? [y/N]: n
action cancelled
[admin@MikroTik] >

semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar: