Welcome Myspace Comments

Senin, 19 September 2011

Setting IP Address di debian

Untuk dapat berkomunikasi dengan computer lain maka setiap computer harus memiliki IP
Address, IP Address ini bersifat unik yang berarti dalam setiap jaringan tidak diperkenankan
ada computer yang memiliki IP Address yang sama. Untuk mensetting IP Address ini dapat
dilakukan dengan dua cara, cara yang pertama dengan metode on the fly, konfigurasi ini akan
hilang apabila komputernya reboot.
caranya :
#ifconfig eth0 [ip_address] netmask [netmask] broadcast [broadcast]


Misal kita ingin mengubah ip address komputer kita dengan ip address 192.168.0.1 dengan
subnetmask 255.255..255.0 maka perintahnya adalah sebagai berikut:

# ifconfig eth0 10.252.100.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255


Cara kedua adalah dengan cara mengedit file /etc/network/interfaces, yang isinya adalah
sebagai berikut :
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.252.100.1
netmask 255.255.255.0
network 10.252.100.0
broadcast 10.252.100.255
gateway 10.252.100.254
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 10.252.100.1
dns-search jogja.net


Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP
karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1.
Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis.
Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. network: menentukan Network Address komputer.
3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk
memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.

Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini
dengan menjalankan perintah:
debian:~# /etc/init.d/networking start


Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan ifconfig di terminal dan jika
muncul :


eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr: 10.252.100.1Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….


settingan dah bener! test coba ping ke komputer sebelah.
Sebagai tambahan jika computer server kita juga digunakan sebagai router maka perlu juga
mengedit file berikut:
/etc/network/options


File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP
pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih
seperti di bawah ini.
ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no


Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket
data yang diterimanya ke komputer lain, ip_forward harus diset yes bila memang komputer
ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa
perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya
spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak
diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari
komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak
dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu
singkat.

Tidak ada komentar: