Saat ini jenis antibiotik dan obat-obatan sudah banyak
tersedia dan mudah didapat, namun tak ada salahnya untuk tetap selalu waspada
terhadap penyakit-penyakit yang bisa mewabah.
Ada 7 penyakit yang membahayakan yang masih menjadi wabah
dunia :
1. Demam Kuning
![]() |
virus demam kuning yang diperbesar |
Ada 30.000 kematian akibat demam kuning setiap tahunnya,
biasanya paling banyak di daerah tropis. Saat ini, vaksinasi adalah tindakan
pencegahan paling penting terhadap demam kuning.
Ada 30.000 kematian akibat demam kuning setiap tahunnya,
biasanya paling banyak di daerah tropis. Saat ini, vaksinasi adalah tindakan
pencegahan paling penting terhadap demam kuning.
Tifus masih lazim di negara-negara berkembang, sehingga para
wisatawan asing harus divaksinasi terhadapnya. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri salmonella typhi yang dibawa ke aliran darah dan saluran pencernaan.
Gejala-gejala tifus seperti demam yang berkelanjutan, lemah,
sakit perut, sakit kepala dan hilangnya nafsu makan. Pada beberapa kasus,
terdapat ruam dan bintik-bintik merah pada pasein. Demam tifus biasanya diobati
dengan antibiotik yang dapat menghilang infeksi selama 2-3 hari.
3. Flu Spanyol
Antara tahun 1918 dan 1919, flu Spanyol telah membunuh 20
hingga 40 juta orang. Ini benar-benar bencana global. Flu mematikan ini
menyerang orang usia 20 sampai 40 tahun, dan menginfeksi 28 persen penduduk
Amerika.
Gejala flu Spanyol lebih parah daripada flu musiman biasanya.
Pasien akan menggigil dan mengalami kelelahan ekstrim, serta terdapat cairan di
paru-parunya. Wajah pasien terlihat coklat dan ungu, dan kakinya akan menjadi
hitam.
4. Cacar
Cacar muncul dari virus variola ribuan tahun yang lalu, dan
World Health Organization (WHO) baru mengeluarkan sertifikat untuk
pemberantasan penyakit ini pada tahun 1979, dan sukses melalui kampanye
vaksinasi.
Namun penyakit cacar ini telah membunuh sekitar 60 juta orang
di Eropa pada abad ke-18. Dan diperkirakan 300-500 juta kematian di seluruh
dunia pada abad ke-20 diakibatkan oleh penyakit ini juga.
Efek jangka panjangnya adalah cacat pada kulit, infertilitas,
dan kadang-kadang kebutaan. Gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, nyeri
tubuh dan ruam.
5. Malaria
Malaria telah membunuh 2 juta orang per tahun dan menyebabkan
400 hingga 900 juta kasus deman setiap tahunnya. Parasit malaria ditularkan
oleh nyamuk, dan mereka berkembang biak di sel darah merah.
Gejalanya seperti anemia, demam, mual, dan pada beberapa
kasus ekstrim dapat menyebabkan koma hingga kematian. Malaria merupakan
permasalahan terbesar di daerah tropik dan subtropik di dunia.
6. Kolera
Kolera menyebabkan delapan wabah sepanjang sejarah, dimulai
pada tahun 1817. Penyakit ini berasal dari air kotor Sungai Gangga di India dan
meledak selama festival di Calcutta. Penyakit ini berpindah ke bagian India
lainnya, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia melalui air yang terkontaminasi
dan juga melalui kotoran korban. Wabah terbaru pada tahun 1947 menyerang 20.500
orang di Mesir.
7. Pes
Penyakit pes yang lebih dikenal dengan "Black
Death", merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia
pesti, paling sering dibawa oleh hewan pengerat dan kutu.
Pada abad pertengahan, jutaan orang di seluruh Eropa
meninggal karena wabah yang diakibatkan oleh kutu tikus yang banyak terdapat di
rumah-rumah dan perkantoran.
Sekarang telah ada antibiotik yang efisien mengobati penyakit
ini jika terdeteksi secara dini. Namun jika seseorang telah terinfeksi dan
tidak segera diobati, cenderung menyebabkan kematian. Wabah pes ini terkadang
masih terjadi pada masyarakat di pedesaan.
Gejala-gejala tifus seperti demam yang berkelanjutan, lemah,
sakit perut, sakit kepala dan hilangnya nafsu makan. Pada beberapa kasus,
terdapat ruam dan bintik-bintik merah pada pasein. Demam tifus biasanya diobati
dengan antibiotik yang dapat menghilang infeksi selama 2-3 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar